Di awal tahun ajaran, Sekolah PRINCE’S selalu mengadakan Family Carnival untuk menjalin keakraban antara pihak sekolah, orangtua murid, dan siswa. Untuk penyegaran di pagi hari, diadakan lomba antar faction. Di hari tersebut, BLUEY kembali mendapat satu point tambahan.

Pameran Batu Yang LUAR BIASA!!

Tema Family Carnival kali ini adalah Rocks and Minerals. Satu pemahaman baru lagi yang diperkenalkan pada anak-anak. Oleh sebab itu, Sekolah PRINCE’S mengundang empat perwakilan dari IAGI untuk menjadi presenter dalam acara ini.  "LUAR BIASA!!!", kata ini kembali terlontar .Perwakilan IAGI terkejut melihat ratusan koleksi batu, mineral, fosil, dan gemstone yang dipamerkan. Menurut mereka ini adalah pameran dengan koleksi terlengkap yang pernah digelar oleh sekolah-sekolah di Indonesia, ditambah lagi dengan buku-buku referensi yang dimiliki. Keempat ahli geologi ini sempat terkejut mendengar pertanyaaan anak-anak seputar batuan. Pertanyaan mereka kritis dan berbobot.

Sesuai dengan konsep dasar sekolah,CREATIVE,  diundanglah dua  tamu misterius.

Bapak Mamad, seorang ahli batu mulia, membagi pengalamannya tentang cara menyiasati batu cincin agar berpenampilan bagus.  Tamu kedua, Bapak Umput Nursalim, Pakar Bonsai Indonesia yang kebetulan adalah kakek dari murid PRINCE’S, mengajak anak-anak untuk mengasah kreativitas mereka. Sebongkah batu karang yang tampak biasa saja dapat berubah menjadi bukit karang yang sangat indah ditambah dengan perpaduan pohon bonsai. 

Kunjungan Tamu Istimewa

Sekolah PRINCE’S selalu menarik perhatian para pakar pendidikan terkemuka. Kali ini, Lektor dan Guru Besar Bahsa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia,  hadir dalam acara ini. Beliau menyapa anak-anak dan berbincang-bincang menggunakan Bahasa Mandarin. Satu bukti nyata ketertarikan beliau terhadap Sekolah PRINCE’S adalah

Ibu Prof.Hermina telah bersedia menjadi konsultan resmi Sekolah PRINCE’S & KING’S. Dengan kata lain, Sekolah PRINCE’S  memiliki dua pembimbing Eyang Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana dan Ibu Prof. Dr.Hermina Sutami.

 

Bakti Sosial

Seperti tahun-tahun sebelumnya, murid PRINCE’S diajak untuk peduli pada sesama yang kurang mampu. Mereka boleh memberikan pakaian bekas yang masih layak, bahan makanan, dan uang. Sumbangan ini akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.